528 Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Dievakuasi Brimob NTT
TIM SAR dari Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengevakuasi 528 warga dari Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, di tengah letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Di antara warga dievakuasi, terdapat warga Desa Nurabelen yang sebelumnya mengungsi ke Desa Riangrita. Mereka dibawa ke Posko Pengungsian di Desa Konga, Kecamatan Titehena.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan, ribuan warga tersebut berasal dari 137 keluarga yang wilayahnya mulai terdampak abu vulkanik. Personel brimob melakukan penyisiran di desa tersebut untuk mencari warga yang masih bertahan di rumah-rumah mereka.
Baca juga: Sebagian Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Idap ISPA
Tiba di Desa Riangrita, warga minta dievakuasi lantaran abu vulkanik mulai masuk ke desa. “Tim SAR Brimob Polda NTT bertugas dengan cermat dan cepat, menyisir wilayah terdampak untuk memastikan bahwa setiap warga yang membutuhkan evakuasi dapat diberikan pertolongan dengan cepat,” ujarnya di Kupang, Selasa (16/1).
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menyebabkan kondisi darurat di sejumlah desa, dan evakuasi menjadi langkah kritis untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan perlindungan kepada warga yang terdampak.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, 6550 Jiwa Warga Telah Mengungsi
Menurutnya, Tim SAR Brimob Polda NTT berkomitmen untuk bekerja tanpa lelah dalam menghadapi tantangan ini. “Tim fokus untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga, termasuk menyediakan bantuan darurat dan fasilitas untuk tempat pengungsian. Kerjasama antarlembaga dan kecepatan tanggap tim SAR Brimob menjadi faktor kunci dalam membantu warga melewati masa sulit ini,” ujarnya.
Sementara itu, total pengungsi yang tercatat di posko pengungsian sampai Senin (16/1) malam berjumlah 6.489 orang.Jumlah itu belum termasuk warga yang baru dievakuasi tersebut.
Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran mengatakan angka pengungsi mengalami penurunan sebesar 79 jiwa karena terjadi pendobelan nama setelah tim pendataan melakukan cross check di rumah-rumah warga di Desa Boru.
Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meluas, dari sebelumnya enam desa terdampak di dua kecamatan, sekarang bertambah menjadi 8 desa. Tambahan dua desa itu yakni Riangrita dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura. Sebelumnya, dua desa di Ile Bura yang terdampak abu vulkanik ialah Dulipali dan Nobo. Di Kecamatan Wulanggitang terdapat empat desa terdampak yakni Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo dan Boru. (Z-3)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!