Laskar Santri Inisiasi Kiai Kawal Suara Amin

LASKAR Santri jadi salah satu organ relawan yang bertujuan untuk mengakomodir semua kekuatan relawan yang berbasis pesantren, santri, majelis taklim, serta aktivis masjid untuk pasangan Anies-Muhaimin (Amin).

Panglima Laskar Santri Muhammad Nurkhoiron mengatakan dibentuknya Laskar Santri sejak deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya, pada 2 September 2023 silam. Gus Mahasin menjadi salah satu pendiri Laskar Santri untuk membentuk kekuatan dari Santri.

“Kenapa begitu? Pertama, waktu itu kita sudah mensinyalir bahwa pemilu di Indonesia itu tidak baik-baik saja. Akan ada banyak cara atau berbagai cara yang dilakukan oleh rezim status quo,” tegas Gus Khoiron saat mengecek posko timnas AMIN, di Pati, Jawa Tengah, Selasa (16/1).

Baca juga: Pilih AMIN, Ini Alasan Pengasuh Ponpes Tebu Ireng 

“Untuk melakukan pemenangan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan aturan Istilahnya cawe-cawe atau lewat KPU Lewat aparat pemerintah atau kepolisian,” tambahnya.

Oleh karena itu, Gus Khoiron membentuk Laskar Santri ini untuk menjaga sekaligus bersuara keras dan lantang jika terjadi kecurangan-kecurangan pemilu. “Jadi intinya juga kita sekaligus mengawasi ya, karena sejak dari awal kita itu diminta untuk menjadi saksi di dalam TPS,” ungkapnya.

Baca juga: JSI Bangka Belitung Ajak Umat Jaga Persatuan 

“Dari rumah kita ajak pergi ke TPS Kita jaga jangan sampai diintimidasi sampai aman sampai di TPS dan kita jaga suaranya nanti bekerja sama dengan saksi di dalam,” tambahnya.

Gus Khoiron menyebut saat ini jumlah anggota Laskar Santri berjumlah sekitar 1.500 orang dari gabungan Jawa Barat, Jatim dan Jateng.

Tugas mereka, kata Gus Khoiron, akan berkoordinasi dengan seluruh simpul dan jaringan Kiai dan pesantren serta ustadz atau kiai-kiai di wilayah desa atau kiai kampung.

“Sehingga kalau umpama di jumlah beneran simpul dan kekuatannya ya bisa jutaan. Karena kita bekerja sama dengan simpul-simpul yang ada. Dengan Majelis Taklim dengan masjid setempat, dengan remaja masjid, dengan gerakan-gerakan keagamaan,” tandasnya. (Ykb/Z-7)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *