Uskup Ruteng Ajak Umat Bersatu Hadapi Pemilu 2024

USKUP Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak para imam dan seluruh umat beriman untuk bersatu dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Dalam surat tersebut, Uskup menegaskan pentingnya partisipasi aktif umat dalam memilih pemimpin bangsa.

“Pemilu kali ini menentukan nasib bangsa dengan pemilihan Presiden, Wakil Presiden, dan para Wakil Rakyat dari tingkat pusat hingga daerah. Uskup mengingatkan umat akan empat tantangan besar yang dihadapi, seperti kemiskinan, korupsi, perubahan iklim, dan bonus demografi,” ujar Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (16/1). 

Dalam kasus kemiskinan, di Kabupaten Manggarai Raya terdapat 20,78% penduduk mengalami kemiskinan. Dengan itu Uskup menekankan perlunya program Bansos yang diimbangi dengan langkah-langkah untuk meningkatkan kemandirian dan menciptakan kesempatan kerja bagi generasi muda.

Baca juga: Pentingnya Sportifitas dalam Pemilu 

Selanjutnya masalah korupsi yang merajalela masih menjadi sorotan bagi negara. Berdasarkan data indeks korupsi dari Lembaga Transparensi Internasional 20222, Indonesia menduduki peringkat 100 di dunia. Ditambah dalam sistem tindakan, terdapat kesan “tebang pilih” hal ini semakin membuat khawatir.  

“Korupsi adalah “perilaku iblis”, karena orang menyembah uang dan melawan Allah sebagai sumber kebahagiaan sejati. Ini juga merupakan “wabah sosial terburuk”, karena orang
mencari keuntungan pribadi dengan kedok melayani masyarakat,” tutur Bapa Suci Paus Fransiskus, dalam Konferensi Bisnis Katollik Internasional di Vatikan, (17 Nov 2016). 

Baca juga: GNB Harus Jadi Alarm dalam Penyelenggaraan Pemilu

Selain itu, adanya perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global menjadi fokus utama. Karena dampat adanya iklim ini akan berdampak serius bagi seluruh manusia. Untuk itu, Keuskupan Ruteng menyusun program Ekologi Integral Harmonis, Pedagogis,
Sejahtera (HPS) untuk menjaga keharmonisan dan keberlanjutan alam.

Terakhir adalah bonus demografi, karena pada tahun yang mendatang, Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah penduduk usia kerja produktif (15-64). Kondisi ini dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa melalui pasokan tenaga kerja produktif.

“Peningkatan jumlah tersebut perlu disertai dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang memerlukan pengembangan kapasitas kepemimpinan yang handal,” ujar Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat.

Melihat hal tersebut, Siprianus mengajak umat mencari dan menentukan pemimpin bangsa yang tepat dengan kriteria-kriteria yang bersumber dari Ajaran Sosial Gereja dan falsafah negara Pancasila. Ia menekankan pemimpin yang mempunyai ciri sebagai berikut:

Pilih pemimpin dengan kemampuan dan integritas, yang menolak nepotisme, kolusi, dan korupsi.
Pilih pemimpin yang peduli terhadap sesama. 
Tekankan penegakan HAM dan nilai-nilai kemanusiaan.
Pilih pemimpin beramanah, beribadah, toleran, dan inklusif.
Pilih calon yang mampu menegakkan empat pilar kebangsaan.

Sebagai bagian dari perayaan Pemilu, Siprianus menetapkan perayaan hari Rabu Abu pada hari Kamis (15 Februari) untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu dan pelaksanaan ibadat. Ini dimulai dari waktu pagi hingga sore hari. Sementara itu, proses penerimaan abu di stasi-stasi juga dapat dilaksanakan pada Minggu, 19 Februari 2024.

Selain itu, Siprianus menegaskan peran Gereja dalam membimbing umatnya dalam aspek spiritual dan moral, serta mengingatkan para penyelenggara Pemilu, pemerintah, TNI/Polri, instansi hukum, dan aparat negara untuk menjalankan tugasnya dengan netral, jujur, dan bertanggung jawab.

Pemilu 2024 di Indonesia diharapkan menjadi ajang yang jujur, adil, dan damai, dan Uskup Ruteng mengajak semua pihak untuk menjaga ketenangan dan keamanan di wilayah masing-masing. Akhir surat mengingatkan umat agar memilih dengan hati nurani yang jernih dan menjalani Pemilu dengan sportifitas dan cinta kasih, yang juga bertepatan dengan hari raya Valentine. (Z-3)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *