TKN Fanta Bantah Tuduhan TPN Ganjar-Mahfud soal Prabowo Hadir di Acara Natal BUMN
KOORDINATOR Tim Hukum TKN Fanta Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, Andi Ryza Ferdiansyah membantah tudingan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang mempersoalkan kehadiran calon presiden nomor urut 2 itu ke acara perayaan Natal Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (15/1). Tudingan itu dinilai tidak berdasar.
Andi Ryza Ferdiansyah mengatakan, Prabowo hadir di acara itu bukan untuk berkampanye dan tidak menyampaikan visi-misi sebagai Presiden. Prabowo hadir hanya memenuhi undangan karena ia cucu dari Margono Djojohadikusumo pendiri salah satu Bank BUMN yakni Bank Negara Indonesia (BNI).
“Bahkan, pak Prabowo pada saat itu tidak mendapat kesempatan untuk berbicara. Jadi pak Prabowo diundang karena punya histori (cerita) yang sangat panjang dengan BUMN,” kata Andi, Kamis (18/1).
Baca juga: Survei, Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek
Kehadiran Prabowo Subianto di acara perayaan Natal BUMN mendapat respon dari Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis. Dia berencana melaporkan Prabowo Subianto ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Todung menyatakan, seharusnya BUMN mengundang seluruh Capres yang ikut kontestasi Pemilu 2024 di acara BUMN.
Andi menerangkan, BUMN bisa saja mengundang tiga pasangan Capres 2024 bukan di acara perayaan natal yang digelar di JCC Senayan kemarin. Misalnya, BUMN menggelar pertemuan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan forum lain.
Baca juga: PBNU Bantah Perintahkan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Ini Kata Gus Yahya
“Makanya kami melihat tuduhan itu adalah sangat tendensius, tidak seharusnya keluar dari pernyataan pengacara senior Todung Mulya Lubis,” tegasnya.
Dia berharap, seluruh penasehat hukum yang ada di masing-masing kubu Capres tidak memberikan pernyataan yang menyesatkan. Sebab, apa yang disampaikan Todung tidak memiliki dasar karena Prabowo hadir di sana bukan sebagai capres tapi cucu dari salah satu pendiri bank BUMN.
“Jangan menjadi orang yang menggaungkan isu, karena bisa memperkeruh suasana,” ujarnya. (Z-7)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!