Elektabilitas Anies-Cak Imin Naik, Prabowo-Gibran Mentok, Ganjar-Mahfud Turun

SURVEI terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menyebutkan, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies BaswedanMuhaimin Iskandar/Cak Imin (Amin) terus mengalami peningkatan. Hal itu berlawanan dengan elektabilitas dua pasangan capres lainnya yang stagnan dan mengalami penurunan.

Dalam survei yang dilakukan pada periode 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023 itu, suara untuk Anies dan Muhaimin tercatat sebesar 24,4%. Lalu, sempat turun pada periode 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023 menjadi 22,8%. Kemudian naik lagi pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menjadi 25,47%.

“Ada dinamika positif buat Anies Baswedan, naik dari 22,8% ke 25,5% kalau saya bulatkan,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (18/1).

Baca juga: Survei: Anies-Muhaimin bakal Kalahkan Prabowo-Gibran di Putaran Kedua Pilpres

Kebalikan dari elektabilitas Amin, tren negatif terjadi pada pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Suara untuk mereka konsisten turun dalam tiga periode survei.

Suara Ganjar-Mahfud pada 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023 sebesar 30%. Lalu, pada 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023 turun menjadi 25,6%. Kemudian, turun lagi pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menjadi 22,96%.

Tak berbeda jauh dengan hasil yang didapatkan pasangan Ganjar-Mahfud, suara pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka stagnan alias mentok di angka yang tak berbeda jauh.

Baca juga: Elektabilitas Anies-Muhaimin sudah Lampaui Ganjar-Mahfud MD

Pada survei 27 Oktober-1 November elektabilitas 39,7%. Sebulan kemudian atau survei 23 November-1 Desember elektabilitas naik signifikan sampai menyentuh angka 45,8%. Setelah itu, suara justru stagnan dan turun tipis 0,1% menjadi 45,79%.

Survei tersebut dilakukan dengan mewawancarai 1.200 orang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Indikator Politik Indonesia menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih dua persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya mencapai 95%.

(Z-9)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *