Pesta Keju Prancis

KELEZATAN keju Eropa sudah terkenal seantero dunia. Salah satu negara Eropa yang terkenal sebagai penghasil keju terbaik ialah Prancis. Ada banyak jenis keju yang dimiliki Prancis, semuanya diurutkan ke dalam kelompok-kelompok bergantung pada metode produksinya.

Ada keju lunak dengan kulit yang mekar. Ada yang dipres mentah dan ada yang dipres matang. Ada juga keju biru serta keju olahan.

Dewan Produk Susu Prancis (CNIEL) membawa kampanye Europe Full of Character ke Indonesia dalam acara yang digelar di Bali dan Jakarta, beberapa waktu lalu. “Membawa Europe Full of Character ke Indonesia merupakan perjalanan yang sangat menarik bagi kami. Keingintahuan akan keju Prancis yang semakin meningkat di Asia, khususnya Indonesia, dapat mengindikasikan revolusi rasa yang didambakan masyarakat Indonesia,” ucap Managing Director Asia-Pasifik di CNIEL, Emilie Martin, dalam keterangannya yang diterima, Senin (7/1).

Ada ragam jenis keju yang diperkenalkan CNIEL dalam program Europe Full of Character, termasuk sejumlah keju favorit seperti   brie,   camembertemmental, hingga reblochon. Saat Media Indonesia menjajal, beragam keju itu disajikan dalam bentuk cheese platter, bersama deretan buah segar seperti stroberi, bluberi, kiwi, dan anggur. Tidak ketinggalan, irisan daging salami beserta kraker, pretzel, dan madu sebagai saus juga hadir di sana.

Camembert ialah salah satu keju paling terkenal di dunia. Keju yang terkenal memiliki kulit yang mekar di bagian luar itu memiliki tekstur yang sangat lembut dan mudah lumer di mulut. Berdasarkan hukum Prancis, keju itu wajib dihadirkan dalam bentuk bulat, tidak boleh persegi dan segitiga.

Camembert memiliki rasa milky, tetapi tetap hadir rasa asin di dalamnya. Sebab memiliki tekstur yang lembut dan mudah lumer di mulut, sekilas camembert terasa seperti mozarella, tetapi dengan tekstur yang tidak kenyal. Karena rasanya yang sedikit milkycamembert terasa pas jika disandingkan dengan buah-buah segar.

Bergeser ke emmental, keju yang memiliki warna pucat keemasan itu memiliki proses produksi yang cukup menarik. Karena masuk kategori keju matang, emmental terbuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi (sebuah teknik sterilisasi). Selain itu, emmental berbahan dasar susu sapi, dengan sapinya setiap hari hanya diberi makan rumput dan jerami untuk menjamin kualitasnya.

Karena disajikan dalam bentuk segitiga, emmental memiliki permukaan yang kering dan halus. Emmental hanya memiliki tekstur halus, tetapi tidak mudah lumer di mulut, lebih mirip seperti keju batangan pada umumnya. Bila kebanyakan keju memiliki rasa asin atau  gurih,   emmental  justru memiliki rasa sedikit masam dengan sekilas rasa pahit.

Emmental tampaknya lebih pas dihadirkan dengan buah-buah manis atau dicampur dengan olesan madu. Emilie Martin mengatakan dengan spektrum rasa yang beragam itu, keju Prancis diharapkan mudah menyatu bersama kuliner Asia yang semarak. (Rif/M-1)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *